Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Pelibatan Karyawan dalam Perkembangan Lembaga Informasi

Pengeloaan SDM berarti penyiapan suatu rencana yang terkoordinasi untuk menjamin bahwa SDM yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Pengelolaan SDM menurut definisi ini akan ditentukan oleh banyak hal, pandangan mengenai SDM itu sendiri, organisasi itu berada, dan dalam organisasi yang mengitari organisasi tersebut. Bilamana pandangan mengenai SDM didominasi oleh fungsinya sebagai tenaga kerja, yaitu sebagai faktor produksi, maka ini mengisyaratkan pendekatan dan cara tertentu pengelolaan SDM. Pendekatan tersebut utamanya adalah pendekatan ekonomi. Sebaliknya bilamana SDM dianggap sebagai manusia dan faktor produksi sekaligus secara holistik, maka cara dan pandangan pengelolaan SDM akan amat berbeda. Pendekatan-pendekatan yang diisyaratkan oleh pendangan holistic mengenai SDM adalah pendekatan menejemen SDM   pula yaitu, menejemen yang mempertimbangkan secara seimbang berbagai dimensi; bukan hanya mengenai ekonomi, dan fungsi ma...

Kualitas (Mutu)

Kualitas layanan telah menjadi fokus utama bagi setiap manajer, praktisi, dan peneliti karena memberikan dampak yang cukup besar bagi perfoma bisnis suatu perusahaan. Menurut Brown and Swartz (1989) bahwa pelanggan ( customers ) lebih menyukai dan menghargai perusahaan yang menyediakan layanan berkualitas tinggi. Pelanggan akan menilai kualitas layanan relatif dengan membandingkan persepsi mereka tentang pengalaman layanan yang pernah dialami dengan ekspektasi mereka mengenai kinerja layanan. Kualitas dalam bisnis jasa telah menjadi ukuran sejauh mana layanan yang diberikan memenuhi harapan pelanggan. Perusahaan telah menemukan strategi bahwa untuk meningkatkan laba dan pangsa pasar, mereka harus memperhatikan kualitas layanan. Kualitas layanan adalah kunci bagi perusahaan untuk membedakan produk dan layanan/jasa mereka dari para pesaing   dengan menggunakan kualitas layanan sebagai proses yang dievaluasi langsung oleh pelanggan. Kualitas telah didefinisikan secara berbeda oleh...

Karakteristik Produk Jasa

Produk jasa merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini, produk dapat berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Menurut Kotler dan Keller (2012) yang dikutip kembali oleh Fandy Tjiptono jasa dapat diartikan sebagai setiap perbuatan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Menurut Kotler yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2014), secara garis besar karakteristik jasa terdiri dari intangibility, inseparability, variability/heterogeneity, perishability, dan lack of ownership. Produk jasa tak berwujud ( intangibility ) merupakan jasa yang tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar sebelum pembeli memutuskan untuk menggunakan layanan jasa. Jasa b...

Analisis Faktor Pendorong dan Peluang Tumbuhnya Bisnis di Sektor Jasa Khusunya Lembaga Pusat Informasi yaitu Perpustakaan

Lembaga pusat informasi seperti perpustakaan dituntut untuk tanggap dalam merespon perubahan sosial di dalam masyarakat, serta secara inovatif mengembangkan strategi untuk tetap bertahan di era knowledge society bahkan network society. Perkembangan bisnis di bidang jasa informasi dan perpustakaan adalah salah satu contoh penerapan jasa. Perpustakaan sebagai pusat informasi memerlukan manajemen pengetahuan dalam pengelolaannya agar dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam mendayagunakan sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang semakin beragam. Pemanfaatan informasi yang merupakan salah satu unit dari satu sistem yang lebih besar dan terpadu, misalnya pengembangan akses sumber informasi melalui database online atau online jurnal, pengelolaan informasi menjadi satu “fakta dan gambaran” yang memiliki nilai bisnis. Informasi merupakan satu komoditi pengetahuan yang dapat dijual kepada pemustaka atas dasar kepercayaan. Faktor pendorong dan peluang tumbuhnya ...

Keterkaitan TQM dengan keilmuan bidang Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Total Quality Management merupakan suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan (Consumer Focused) dengan melibatkan seluruh sumber daya manusia dan karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan. TQM menggunakan strategi, data dan komunikasi yang efektif untuk mengintegrasikan kedisiplinan kualitas ke dalam budaya dan kegiatan-kegiatan suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan. Adapun konsep penting dalam TQM adalah sumber daya manusia yang meliputi kinerja dan pemanfaatan sumber daya lain guna meningkatkan kualitas yang kemudian dapat dikatakan sebagai pelayanan prima dan berdampak langsung pada kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas akan suatu layanan akan tetap loyal terhadap perusahaan. Sumber daya yang terdapat dalam perusahaan dikelola dengan baik sehingga mencapai kepuasan maksimal untuk keberhasilan jangka panjang. Kualitas suatu organisasi ju...

Problematika Jasa Informasi dan Perpustakaan dalam Perubahan Sosial

Mengapa perlu mempelajari jasa? Jasa bertanggung jawab untuk penciptaan sebagian besar pekerjaan baru yang substansional, baik terlatih maupun tidak terlatih. Jasa telah mencangkup seluruh kegiatan di kehidupan sehari-hari di mana hampir 64% perekonomian ditunjang oleh bisnis jasa, disusul 4% pertanian dan sisanya 32% adalah manufaktur. Inti dari sebuah produk jasa adalah pemenuhan kebutuhan dan memberi keuntungan pada kedua belah pihak yaitu produsen dan konsumen. Munculnya bisnis jasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adanya peluang yang menggiurkan seperti perubahan sosial di masyarakat membuat pertumbuhan di sektor jasa semakin pesat. Pertumbuhan jasa yang diselingi dengan serapan teknologi membuat produk jasa yang dihasilkan semakin bekerja optimal sehingga semakin laris dipasaran. Perubahan sosial dalam masyarakat juga dapat berdampak pada layanan dalam bidang jasa informasi dan perpustakaan yaitu adanya pergeseran perilaku pengguna yang disertai kemudahan akses teknol...

Siklus Knowledge Management

Telah diketahui bahwa Knowledge Management cukup penting diterapkan disetiap organisasi agar bekal-bekal pengalaman dan ilmu sebelumnya dapat diregenerasi ke generasi berikutnya. Pengetahuan akan tetap abadi dengan adanya pewarisan pengalaman, data dan dokumentasi-dokumentasi mengenai organisasi tersebut kepada generasi berikutnya. Apabila tidak terdapat manajemen pengetahuan, maka pengalaman-pengalaman dan ilmu-ilmu yang ada akan hilang seiring bergantinya generasi. Manajemen pengetahuan yang efektif mensyaratkan organisasi untuk dapat mengidentifikasi, menciptakan, mengelola, memperoleh, menerjemahkan, membagikan dan menangkap manfaat dari pengetahuan yang memberikan keuntungan strategis bagi organisasi tersebut sehingga sangat diperlukan siklus manajemen pengetahuan. Siklus manajemen pengetahuan diperlukan bukan berakhir di situ saja melainkan juga dapat menjadi dukungan yang handal bagi organisasi untuk meningkatkan daya saing dan menjaga kontinuitas serta keberhasilan organisas...

Konsep SECI dari Nonaka dan Corporate Amnesia

Konsep SECI Setiap organisasi memiliki anggota yang masing-masing bekerja berdasarkan knowledge, keterampilan dan pengalamannya. Kemampuan dan knowledge setiap anggota, baik tacit knowledge dan explicit knowledge sangat diperlukan untuk disimpan sebagai pengetahuan komunitas. Di sini Knowledge Management sangat dibutuhkan untuk pengelolaan pengetahuan. Menurut Nonaka (1997:1) penciptaan knowledge organisasi dapat direalisasikan apabila terdapat interaksi (konversi) antara tacit knowledge dan explicit knowledge yang dikenal sebagai konsep SECI, yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Nonaka menegaskan bahwa penciptaan pengetahuan adalah kunci sukses jangka panjang bagi perusahaan karena setiap anggota adalah penggerak dan pelopor bagi keberhasilan perusahaan/organisasi. Konsep SECI yang pertama adalah Socialization (sosialisasi), yaitu konversi dari tacit knowledge ke tacit knowledge. Suatu pengetahuan dibagikan secara langsung berdasarkan pengalam...

KM 1 (Jenis Pengetahuan)

Pengetahuan berasal dari interaksi sosial antara seseorang dengan lingkungannya (Nonaka et al, 2008). Pengetahuan adalah kunci dan bekal manusia dalam berkehidupan sosial, pengetahuan terbentuk ketika manusia mengalami ketidaktahuan kemudian setelah mengalami proses perilaku informasi mereka menjadi tahu sehingga dapat disebut berpengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh dari aktivitas saling berbagi dan bertukar pengetahuan, yakni bertukar informasi, keterampilan atau keahlian kepada orang-orang, teman, keluarga, komunitas atau organisasi. Pengetahuan dapat dibagikan melalui media tak terbatas, misalnya melalui interaksi dan komunikasi hingga teknologi seperti media sosial, forum online, blog, website, dan lain sebagainya. Pengetahuan dapat mengintegrasikan masyarakat dengan dunia material, kehidupan digital, dan ruang informasi.   Salah satu atribut utama KM adalah terdapat hubungan bahwa pengetahuan terbentuk dari informasi yang saling terintegrasi, namun pengetahuan lebih subj...