Analisis Faktor Pendorong dan Peluang Tumbuhnya Bisnis di Sektor Jasa Khusunya Lembaga Pusat Informasi yaitu Perpustakaan
Lembaga pusat informasi seperti perpustakaan
dituntut untuk tanggap dalam merespon perubahan sosial di dalam masyarakat,
serta secara inovatif mengembangkan strategi untuk tetap bertahan di era knowledge society bahkan network society. Perkembangan
bisnis di bidang jasa informasi dan perpustakaan adalah salah satu contoh
penerapan jasa. Perpustakaan sebagai
pusat informasi memerlukan manajemen pengetahuan dalam pengelolaannya agar
dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam mendayagunakan sumber
informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang semakin beragam. Pemanfaatan
informasi yang merupakan salah satu unit dari satu sistem yang lebih besar dan
terpadu, misalnya pengembangan akses sumber informasi melalui database online
atau online jurnal, pengelolaan informasi menjadi satu “fakta dan gambaran”
yang memiliki nilai bisnis. Informasi merupakan satu komoditi pengetahuan yang
dapat dijual kepada pemustaka atas dasar kepercayaan.
Faktor pendorong dan peluang tumbuhnya bisnis
disektor jasa antara lain adanya kebijakan dari pemerintah, perubahan sosial,
trend bisnis, kemajuan teknologi informasi, serta globalisasi. Yang
pertama adalah faktor kebijakan pemerintah, pemerintah memiliki regulasi yang
berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol perusahaan. Hubungan antara perusahaan dan
pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan
sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukkan untuk menciptakan kondisi perekonomian
yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan yang
berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan. Walaupun
kebijaksanaan yang diambil sudah sesuai dengan adat kebiasaan, tetapi belum
tentu dapat mengatasi persoalan yang disebabkan oleh perubahan tersebut.
Dalam hal ini diperlukan adanya pemikiran baru. Pemerintah telah banyak
membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan
terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak. Pemerintah
dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah, melalui kebijakan
fiskal maupun moneter, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
Kedua, faktor perubahan sosial.
Masyarakat telah beralih pada masyarakat informasi bahkan sudah pada titik
knowledge society. Kecanggihan teknologi membuat masyarakat berubah arus
menjadi pengguna teknologi. Hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan jasa informasi
untuk melebarkan sayap dan membuat inovasi baru guna membantu masyarakat dalam
mendapatkan informasi. Ketiga, faktor trend bisnis. Bisnis jasa informasi yang
semakin laris membuat para perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnis
mereka. Keempat, faktor kemajuan TI, Penerapan Infomation Technology (IT) perlu disusun secara
berhati-hati dan sinergis antara teknologi dan spesialis bisnis. Pada
kebanyakan kasus, tata cara penerapan IT serta penyelenggaraan IT telah dipadu
secara terencana dan hati-hati melalui penerapan kebijakan tata kelola IT (IT
governance). Keberhasilan dari beberapa perusaahan dalam meningkatkan kemampuan
kompetitif, capaian tujuan dan sasaran, dan keuntungan bisnisnya telah
menginspirasi para pemimpin perusahaan untuk meningkatkan penerapan IT
governance institusinya. Pada sisi lain, cukup banyak perusahaan yang telah
menerapkan IT menyatakan mereka belum merasa puas atas kinerja dan peran IT.
Karenanya para pemimpin perusahaan telah melakukan berbagai usaha untuk
meningkatkan pemahaman bagaimana IT dioperasikan. Yang lebih penting adalah
bagaimana IT dapat digunakan untuk mempengaruhi corporate governance,
maningkatkan kinerja, mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan
kompotitif organisasi.
Kelima, faktor
globalisasi, merupakan
suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah koneksi lintas
dunia. Keadaan perekonomian nasional terkadang terpengaruh dan tergantung pada
masalah-masalah internasional. Beberapa negara maju seperti Amerika,
Jepang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. Kekuatan
ekonomi negara-negara tersebut didukung oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan
raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional.
Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar