KM 1 (Jenis Pengetahuan)


Pengetahuan berasal dari interaksi sosial antara seseorang dengan lingkungannya (Nonaka et al, 2008). Pengetahuan adalah kunci dan bekal manusia dalam berkehidupan sosial, pengetahuan terbentuk ketika manusia mengalami ketidaktahuan kemudian setelah mengalami proses perilaku informasi mereka menjadi tahu sehingga dapat disebut berpengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh dari aktivitas saling berbagi dan bertukar pengetahuan, yakni bertukar informasi, keterampilan atau keahlian kepada orang-orang, teman, keluarga, komunitas atau organisasi. Pengetahuan dapat dibagikan melalui media tak terbatas, misalnya melalui interaksi dan komunikasi hingga teknologi seperti media sosial, forum online, blog, website, dan lain sebagainya. Pengetahuan dapat mengintegrasikan masyarakat dengan dunia material, kehidupan digital, dan ruang informasi.  Salah satu atribut utama KM adalah terdapat hubungan bahwa pengetahuan terbentuk dari informasi yang saling terintegrasi, namun pengetahuan lebih subjektif untuk diketahui dan lebih cenderung berasal dari nilai atau ekperimen individu, persepsi, dan pengalaman. Pengetahuan pada dasarnya di mulai dari adanya data yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi, informasi kemudian membentuk sebuah pengetahuan dan selanjutnya tercipta wisdom atau kebijakan di mana pengetahuan sudah diaplikasikan dan terdapat nilai guna.
Terdapat dua jenis pengetahuan (knowledge) yakni tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacit knowledge merupakan pemikiran, ide, atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran seseorang sedangkan explicit knowledge adalah pemikiran, ide atau gagasan yang telah ditransformasikan menjadi bentuk fisik misalnya buku, website dan lain-lain. Pengetahuan tacit lebih sulit diutarakan dalam artian tidak dapat dengan mudah diungkapkan dengan kata-kata, teks, atau gambar. Sebaliknya, pengetahuan eksplisit mempresentasikan konten yang dapat dilihat karena sudah berbentuk fisik misalnya tulisan, rekaman suara, atau gambar.
Dua jenis pengetahuan tersebut pada dasarnya akan dikelola dengan baik yang dikenal sebagai rangkaian proses knowledge management. Knowledge management merupakan proses dalam menciptakan, mengelola, membagikan, serta menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain untuk dapat menghasilkan pengetahuan sehingga dapat dikembangkan dan memiliki nilai guna. Pengetahuan yang dikelola dengan baik dan maksimal akan memberikan nilai guna bagi seseorang atau organisasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep SECI dari Nonaka dan Corporate Amnesia

Kepemimpinan dalam TQM

Fokus pada Kepuasan Pelanggan