Implementasi TQM
Seiring bergulirnya waktu, perubahan tidak hanya
terjadi pada keseluruhan sistem dari segala aspek kehidupan begitu saja.
Melainkan perubahan itu memberikan dampak pada daya beli, loyalitas dan
kepercayaan pelanggan terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan. Tuntutan pelanggan itu dinamis artinya keinginan dan harapan
pelanggan selalu berubah mengikuti arus perkembangan zaman sehingga perusahaan
harus tepat dalam merespon setiap perubahan dengan melakukan perbaikan secara
terus-menerus (continous improvement). Sebuah
bisnis akan survive apabila para pemain didalamnya memiliki strategi dan
memiliki cara pandang lain yang berbeda dengan para pesaing yang mungkin tidak
memiliki senjata untuk menghadapi perubahan, karena setiap perubahan itu nyata
dan cepat maka pebisnis yang unggul akan memiliki cara pandang “membeli masa
depan dengan harga sekarang” artinya mereka telah mempersiapkan dan
memperkirakan apa yang terjadi di masa yang akan datang dengan melihat fenomena
yang terjadi saat ini. Cara pandang yang berbeda ini dibarengi dengan modal
kreatifitas, inovatif dan jiwa entrepreneurship sehingga mereka akan
memenangkan persaingan bahkan mampu menghadapi perubahan. Perpustakaan yang
memiliki cara pandang ini dapat mengimplementasikannya pada kemaksimalan e-library atau perpustakaan digital,
yang tentunya menampung banyak e-book sehingga tidak membutuhkan gedung, segala
sesuatunya telah terintegrasi oleh bigdata, Internet of Things (IoT), dan
kecerdasan buatan dikarenakan perpustakaan mampu menerawang bila industri 5.0
ke atas tentunya segala sesuatu akan serba digital dan tidak ada satupun
manusia di bumi yang tidak memiliki gadget. Jadi, pengetahuan pun dapat
diperoleh dalam sekali usap jari.
Perbaikan secara kontinu tentunya lambat laun dapat
mengimbangi misi perusahaan dalam melayani pelanggannya, yaitu kepuasan
pelanggan. Ketika pelanggan merasa puas menggunakan jasa maupun produk yang
ditawarkan maka mereka akan loyal. Perpustakaan memang tidak berorientasi pada
keuntungan berupa materi akan tetapi mereka berfokus pada bagaimana para
pelanggan membeli ulang dalam artian memberikan kepercayaan pada perpustakaan
dalam menunjang kebutuhan informasi dan pengetahuan dan menggunakan jasanya
berkali-kali. Perbaikan kualitas perpustakaan tidak harus secara bersamaan,
langsung semua dari segala sistem, akan tetapi satu per satu sistem terlebih
dahulu hingga akhirnya dapat layak ditawarkan pada pelanggan sehingga nantinya
kinerja dari berbagai sistem yang terintegrasi dapat bekerja secara maksimal.
Komentar
Posting Komentar