Continuous Improvement


Seiring bergulirnya waktu, perubahan tidak hanya terjadi pada keseluruhan sistem dari segala aspek kehidupan begitu saja. Melainkan perubahan itu memberikan dampak pada daya beli, loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Tuntutan pelanggan itu dinamis artinya pelanggan menginginkan produk yang semakin berkualitas dan dengan waktu perolehan yang cepat oleh karenanya keinginan dan harapan pelanggan selalu berubah mengikuti arus perkembangan zaman sehingga perusahaan harus tepat dalam merespon setiap perubahan dengan melakukan perbaikan secara terus-menerus (continous improvement). Sebuah bisnis akan survive apabila para pemain didalamnya memiliki strategi dan memiliki cara pandang lain yang berbeda dengan para pesaing yang mungkin tidak memiliki senjata untuk menghadapi perubahan, karena setiap perubahan itu nyata dan cepat maka pebisnis yang unggul akan memiliki cara pandang “membeli masa depan dengan harga sekarang” artinya mereka telah mempersiapkan dan memperkirakan apa yang terjadi di masa yang akan datang dengan melihat fenomena yang terjadi saat ini. Cara pandang yang berbeda ini dibarengi dengan modal kreatifitas, inovatif dan jiwa entrepreneurship sehingga nantinya mereka akan memenangkan persaingan bahkan mampu menghadapi perubahan dan bertahan.
Dewasa ini perusahaan di seluruh dunia telah dihadapkan dengan tantangan baru di mana hadirnya globalisasi telah meningkatkan persaingan di antara mereka dan menghilangkan jarak komersial, perusahaan mana pun mungkin memiliki pesaing yang terletak di belahan dunia lain yang tanpa mereka sadari telah berkembang lebih pesat dibanding perusahaannya. Caroly et al (2010) mendefinisikan CI atau Kaizen sebagai "suatu proses yang bertujuan untuk mengoptimalkan informasi, arus fisik dan produk untuk mengendalikan biaya dan kualitas produksi". Definisi lain untuk CI adalah, "budaya perbaikan berkelanjutan yang menargetkan penghapusan limbah di semua sistem dan proses organisasi" (Bhuiyan dan Baghel, 2005). Artinya setiap organisasi baik komersil maupun nirlaba akan selalu melakukan perbaikan secara terus-menerus disetiap pilar-pilar utamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep SECI dari Nonaka dan Corporate Amnesia

Kepemimpinan dalam TQM

Fokus pada Kepuasan Pelanggan